Minggu, 22 Juli 2012

MANAJEMEN KONTRAKTOR

MANAJEMEN KONTRAKTOR

Mengapa kita perlu kontraktor ? pertanyaan ini mengawali materi ke 3 pada pelaksanaan OPI Bootcamp hari pertama di PLN Udiklat Pandaan. Materi yang disajikan oleh para Central Coach kepada Regional Coach dari Unit PLN di Jawa Bali tersebut merupakan bagian dari modul stream Management Infrastructure. Dijelaskan bahwa, materi ini dimaksudkan sebagai bekal pengetahuan bagi Regional Coach untuk dapat menentukan kapankah diperlukan untuk menyewa jasa kontraktor.
Secara umum ada 4 tahap yang dapat dilalui dalam proses menentukan apakah diperlukan tenaga kontraktor, yaitu :
1. Menentukan tingkatan pekerjaan kontraktor
2. Menentukan jenis kontraktor yang diperlukan
3. Merancang sistem manajemen kinerja kontraktor tersebut, dan
4. Memilih kontraktor dan meningkatkan performa kontraktor berdasarkan nilai-nilai dan norma yang berlaku diperusahaan.
Pada bagian akhir peserta bootcamp diingatkan akan pentingnya untuk mengenalkan sistem keselamatan kerja yang berlaku diperusahaan. Hal-hal yang dapat dilakukan adalah :
1. Mengenalkan mengenai peraturan dan aturan K3 yang berlaku diperusahaan
2. Memastikan bahwa kontraktor mematuhi segala prosedur kerja, termasuk diantaranya analisa keselamatan kerja dan ijin untuk melakukan pekerjaan
3. Perusahaan juga dapat memastikan bahwa keselamatan kerja sudah menjadi pola pikir dari kontraktor yang bersangkutan, seperti pemakaian Alat Pelindung Diri (APD), bekerja di area yang terbatas (bermarka), bekerja diketinggian tertentu dan mempraktekkan bekerja yang aman.
4. Bagian yang lebih penting adalah, perusahaan memastikan bahwa kontraktor tersebut memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai terkait penggunaan zat-zat kimia tertentu yang mudah terbakar,peralatan listrik yang mudah terbakar,dan berbahaya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar